Selasa, 22 Maret 2016

Konsep Sehat berdasarkan Aliran Psikoanalisa dan Humanistik

Menurut WHO, sehat adalah suatu keadaan kondisi fisik, mental dan kesejahteraan social yang merupakan satu kesatuan dan bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan. Dari pengertian tersebut, dapat kita buat suatu pernyataan baru tentang sehat yang bukan hanya dilihat dari satu sisi, tetapi dari beberapa hal. Oleh karenanya, jika seseorang mengalami kelainan dari satu hal, bisa dikatakan bahwa orang itu sedang tidak sehat.
3 mazhab besar dalam psikologi, psikoanalisa, behaviorisme, dan humanistic pun memberikan perspektifnya tentang sehar dan ternyata perspektif para ahli memberikan suatu hal yang berbeda satu dengan yang lainnya. Berikut akan kita bahas apa sehat itu berdasarkan perspektif psikoanalisa dan humanistic.

1. Psikonalisa
Sigmund Freud dilahirkan 6 Mei 1856 dari sebuah keluarga Yahudi di Freiberg, Moravia., sebuah kota kecil di Austria. Setelah menamatkan sekolah mennegahnya, Freud masuk fakultas kedokteran Universitas Wina dan lulus sebagai dokter pada tahun 1881. Tetapi Freud tidak menyukai praktek kedokteran dan lebih mendalami kegiatan penelitian dan menulis serta minat ilmiah yang berfokus pada neurologis. Freud berhasil mengembangkan teorinya dari hasil studinya mengenai hysteria yang menjadi bahan tulisannya “Studies in Histeria”.
Frued menerima 3 prinsip yang fundamental dan mengatur serta menguasai semua proses psikis. Prinsip – prinsip ini adalah “prinsip konstansi”, “prinsip kesenangan”, dan prinsip realita.
Menurut prinsip konstansi, hidup psikis berkecenderungan untuk mempertahankan kuantitas ketegangan psikis pada taraf yang serendah mungkin atau setidak-tidaknya pada taraf yang sedapat mungkin stabil.
Menurut prinsip kesenangan, hidup psikis berkecenderungan untuk menghindarkan ketidaksenangan dan sebanyak mungkin memperoleh kesenangan.
Dalam periode pertama Freud membedakan 3 struktur dalam hidup psikis: “yang tidak sadar”, “yang prasadar” dan “yang sadar”. “Yang tidak sadar” meliputi apa yang terkena represi. “yang prasadar” meliputi apa yang dilupakan, tetap dapat diingat kembali. “ysng prasadar” membentuk suatu system dengan “yang sadar” lalu disebut sebagai ego. Antara sistem tak sadar dan system sadar memainkan peranan apa yang disebut “sensor”. Setiap unsur tak sadar yang akan masuk kesadaran, lebih dahulu akan melewati sensor itu.
Kemudian, Freud juga mengembangkan konsep mind dengan mengembangkan “mind apparatus” dengan konstruk terpentingnya yaitu id, ego dan super ego. Id adalah struktur paling mendasar dari kepribadian tujuannya pemenuhan kepuasan yang segera. Ego berkembang dari id, struktur kepribadian yang mengontrol kesadaran dan mengambil keputusan atas perilaku manusia. Superego, berkembang dari ego saat manusia mengerti nilai baik buruk dan moral.
Nah, dari penjelasan di atas bisa kita tarik sebuah kesimpulan bahwa konsep sehat menurut aliran psikoanalisa yang dicetuskan oleh Sigmund Freud adalah individu yang mampu mengendalikan dirinya atau merepres semua hal yang buruk ke dalam ketidaksadarannya sehingga hal buruk tersebut tidak muncul dan mengganggu keseluruhan dari kepribadian individu itu. Selain itu, dari pola kepribadian kita sehari – hari juga dikontrol oleh 3 macam konsep. Keseimbangan dari ketigalah yang akan membawa individu pada sehat yang sesungguhnya, baik secara fisik, psikis maupun social.

2. Humanistic
 Aliran ini muncul akibat reaksi atas aliran behaviourisme dan psikoanalisis. Kedua aliran ini dianggap merendahkan manusia menjadi sekelas mesin atau makhluk yang rendah. Aliran ini biasa disebut mazhab ketiga setelah Psikoanalisa dan Behaviorisme.
suatu pendekatan mengenai pengalaman dan tingkah laku manusia, yang memusatkan perhatian pada keunikan dan aktualisasi diri manusia. Menurut para ahli psikologi, aktualisasi diri adalah motivasi orang yang sehat, jadi manusia yang sadar dan rasio tidak lagi dikontrol oleh peristiwa masa lalu. Bagi  Humanistik, aktualisasi diri akan terhambat jika melihat masa lalu. Oleh sebab itu, humanistik lebih melihat pada masa sekarang.

Salah satu tokoh dari aliran ini – Abraham Maslow – mengkritik Freud dengan mengatakan bahwa Freud hanya meneliti mengapa setengah jiwa itu sakit, bukannya meneliti mengapa setengah jiwa yang lainnya bisa tetap sehat
Sebelum mencapai aktualisasi diri, individu perlu melewati tahap pemenuhan :
1.      Kebutuhan – kebutuhan fisiologis
2.      Kebutuhan – kebutuhan rasa aman
3.      Kebutuhan rasa cinta dan memiliki
4.      Kebutuhan akan penghargaan diri
5.      Kenutuhan akan aktualisasi diri
Kebutuhan – kebutuhan tersebut dikatakan ber-hierarki karena kebutuhan yang lebih  tinggi menuntut dipenuhi apabila kebutuhan yang tingkatnya lebih rendah sudah terpenuhi.
Salah satu bagian dari humanistic adalah logoterapi. Adalah Viktor Frankl yang mengembangkan teknik psikoterapi yang disebut sebagai logotherapy (logos = makna). Pandangan ini berprinsip.
a.       Hidup memiliki makna, bahkan dalam situasi yang paling menyedihkan sekalipun.
b.      Tujuan hidup kita yang utama adalah mencari makna dari kehidupan kita itu sendiri.
c.       Kita memiliki kebebasan untuk memaknai apa yang kita lakukan dan apa yang kita alami bahkan dalam menghadapi kesengsaraan sekalipun.
Logoterapi ini sangat erat kaitannya dengan SQ, yang bisa kita kelompokkan berdasarkan situasi-situasi berikut ini:
a.       Ketika seseorang menemukan dirinya (self-discovery).
b.      Makna muncul ketika seseorang menentukan pilihan.
c.       Ketika seseorang merasa istimewa, unik dan tak tergantikan.
d.      Ketika kita dihadapkan pada sikap bertanggung jawab.
Ketika kita mengalami situasi transendensi (pengalaman yang membawa kita ke luar dunia fisik, ke luar suka dan duka kita, ke luar dari diri kita sekarang). Transendensi adalah pengalaman spiritual yang memberi makna pada kehidupan kita.
-          Studi Maslow menyatakan bahwa orang yang sehat secara psikis tidak berdasarkan pada empiris
-          Analisisnya adalah “holistic” dan subjektf
-          Namun itu relevan dengan apa yang ia sebut pada aspek sehat dari sifat manusia
Atribusi orang – orang yang sehat secara psikologis
-          Berselera humor
-         Kreatif; bukan hanya pada bakat seni tetapi juga mampu untuk menampilkan tugas – tugas duniawi dengan cara yang tidak rutin
-          Terbuka untuk pengalaman yang baru
-   Memiliki “pengalaman puncak” yang melibatkan waktu dan tempat menjadi sangat berkualitas
Selesai J
Semoga bermanfaat ya kawan – kawan.. semoga kita semua bisa mengaplikasikan konsep sehat yang telagh dicetuskan oleh para ahli psikologi kita.

be healthy ^^

Senin, 21 Maret 2016

thanks a lot B :)

-….aku inginkan diri mu datang dan temui aku kan ku katakana pada mu aku sangat mencintai dirimu…-
Ada yang tau gak itu lagu apa?
Hayoo coba jawaab!!!
Yahh kelamaan -_- itu tuh lagu dadali band judulnya disaat aku mencintaimu launchingnya udah dari tahun 2010 kalo gak salah mah..
Entah kenapa aku masih hafal banget sama kronologi aku dapetin lagu ini, aku dengerin, aku hayati sampe aku nangis berkali-kali pas denger lagu ini. Kalau di playing song bisa aku repeat terus deh, dan sampe sekarang aku belum bisa move on 100% dari lagu ini.. HAHA lebay banget kamu bin!!
Yayayaaa. .. aku emang lebay.. apalagi yang urusannya sama hati. Mungkin kalian kalian pada liatin aku kuat ngangkatin barang – barang yg berat, tapi kalau urusan feeling, love and heart mah udah kayak sutera… cengeng banget aku L
Eeiittsss intinya kamu mau ngapain deh bin nulis nulis disini?
Wkwk terimakasih ye udah mau baca prolog cerita ku.. initinyaaaa aku mau cerita tentang someone, yang emg ada korelasinya dengan lagu “disaat aku mencintaimu” itu..
Jadiii….
Aku mau ngucapin makasih banyak ya buat yang bakal aku ceritain disini, yang udah nemenin aku pas kita lagi LCC PAI di Garut, yang udah berusaha jagain perasaan aku mulai kita ketemu sampe akhirnya aku putusin buat move on dari kamu.,,Bukan maksud aku mau lupa dari kamu, tapi emang mungkin udah jalannya yang dikasih sama Allah..
Jujur deh. Aku gak pernah nyangka cerita kita bakalan sepanjang ini, aku mikir kronologisnya dari nol sampe detik ini teh  meni seueur pisan tau.. aku ge bararingung hoyong nyerat ti mana :D
Inget gak pas hari Kamis kita dipanggil sama guru PAI buat ngewakilin LCC PAI di Garut? Gilzzz.. itu dipanggilnya pas Dzuhur dan esok paginya kita berangkat ke Garut! Belajar Cuma semalam.. boro – boro mau ngafal atau cari referensi. Wong buat nyiapin pakaiannya aja butuh waktu yang lumayan.. ya namanya juga nginep, jadi lumayan ribetlah urusannya. Btw masa pas aku ketemu kamu, I have special feeling sama kamu.. senengnya pas kamu chat aku waktu kita pulang dari Garut. Ahh jadi kangen tau masa – masa awal kita ketemu tea..
Singkat ceritanya.. aku dapet berita kalo “banyak” yang suka sama kamu. Dan dipikiran ku terlintas “aku mah cewe biasa yang gak punya kelebihan apa-apa. Yang suka sama kamu itu cewe yang cantik-cantik, yang pinter. Kamu juga pinter. Jadi kamu panteslah sama dia” aku udah putus harapan aja buat deket sama kamu. Tapi gak ngerti kenapa, Allah mungkin kasih kebahagiaan buat aku. Hari itu, Senin,6 Juni kamu release about your feeling to me. And if you know.. I’m very satisfied JJJ
Tapi aku inget sama janji pada diriku sendiri kalau aku gk mau pacaran. Aku maunya ta’arufan sampe waktunya aku mau dan bisa dihalalkan dengan sebuah ikatan yang suci, yang Allah ridhoi. So, aku no respond it. Tapi kayaknya kamu gak ngerti – ya gimana mau ngerti bin, kmu cerita juga nggak kan ke dia- iya sih L
Terus kita lulus dr SMP dan beda SMA.. aku juga masih inget tuh pas kamu rada marah sama aku gara – gara aku gak bilang kalau ada tes masuk khusus buat yang mau masuk ke SMA yg aku dapetin itu.
Jujur deh.. aku ngerasa kesepian banget di awal-awal masuk SMA. Kebetulan kita lost contact bener – bener.. sedih gak saih???
1 tahun kita lost contact, kamu add FB aku and I see about your PP.. –with your girlfriend- aiishhh nyesek cuy!!! Gak tanggung tanggung disitu aku nangis.. sampe adik aku ngehibur gitu ;D jadi malu kan -_-
Yaaa emang sih kamunya biasa aja ke aku, kayak waktu kelas 9 pas lagi warm-nya our relationship. Tapi tetep lah aku harus jaga jarak, dan inget kalau kamu udah ada yang punya. Sempetnya lagi pas aku nangis, aku bilang “semoga langgeng ya” di mulut doing itu manisnya, padahal mah di hati eta ancuuuuuuurrrrr!!!!
Okee skip. Waktu bulan 4 Januari kamu putus sama si dia. Aku tau banget yak? Taulah, orang dia ceritain terus tentang hubungannya dg girlfriendnya. Disitu aku udah lumayan bisa nerima dia dan girlfriendnya, dan kita berdua kayak adik-kakak gitu J
Dan sampe sekarang, kamu dan aku masih sama – sama sendiri. Tapi bedanya kamu udah nyandang status “remain” kalau aku Alhamdulillah nggak gitu..
Terus…intinya sekarang aku udah biasa banget sama kamu, udah nganggep teman biasa doang.. aku ge geus capek nahan perasaan hampir 5 tahun ini.. ya kalau mau jujur mah belum ada yang bisa ngegantiin kehadiran kamu di hati aku.. tapi aku lagi belajar buat “menghadirkan” kembali gairah hidup tanpa kamu. Makasih ya bams udah mau ada buat aku, yang selalu rela ngetik panjang lebar kalau aku nanya, yang udah rela pulang malem demi nganterin soal try out buat aku, yang udah mau berbagi pengalaman berharga ke aku..
Dan aku sama sekali gak ngerti kenapa kita bisa sampe skrg, meski gak ada status special dari kedekatan kita. Padahal udah lost contact, udah beda SMA, beda kampus, beda tempat tinggal, dan beda suku juga. Bahkan karakteristik kedua orang tua kita juga jauh banget bedanya. Tapi kamu gak pernah mempermasalahkan itu, kamu selalu ngerti aja tentang aku dan keluarga ku.. ahh sudah deh..mau nangis lagi kalau inget semua perjalanan kita,

btw udah malem ye.. tugas proyektif, softskill, MPK, sosial, ge euweuh rengse bin! udah jam 11:32 PM.. oke deh epilog ya :D

And the end, I will say thanks a lot for all, I cann’t express my pure of feeling, but I always pray to God onetime we can life together. If it’s cann’t I hopefully, you can found the great wife who understand you, became good partner in your life.

Sorry I never become a special women for you.. love you bamsky.. love you BM <3 -bams bins-

OLIMPIADE PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA 2016



Formal banget yak judulnya? Wkwk biarin ahh emang intinya mah mau nyeritain itu dan kebetulan aku jadi salah satu pesertanya..
Waktu kita masuk di kelas 2PA01, salah satu anggota BEM FPsi UG di kelas kita udah ngasih kabar kalau sekitar bulan Maret mau diadain olimpiade psikologi, cabangnya ada essay, LCT dan debat. Dulu aku sih passion banget sama LCT. Tapi sekitar bulan Januari 2016, diangkat lagi berita tentang olimpiade itu, entah kenapa aku jadi minat di debat. Aku emang udah pernah ikutan debat, kalau gak salah udah 3 kali waktu di SMA dan Cuma dapet juara 3 se kota Depok.
Aku sebenarnya niat gak niat buat berpartisipasi diajang kali ini. Aku udah cerita sama ayah, dan beliau mendukung aku buat ikutan ya meskipun dipungut biaya..”gakpapa” kata ayah. Tapi yang jadi penghalang itu, partner aku teh saha? Si Upi –anggota BEM- nyaranin aku buat ngajakin Ojan sama Rusydan, katanya mereka mau ikut. Berhubung Cuma Ojan aja yang ada di kelas, yaudah akhirnya ku coba ajak Ojan. Alhamdulillah dia mau. Tapi sayangnya, setelah Rusydan dihubungi, dia gak mau. Galau banget tuh L masalahnya kan Cuma 1 orang lagi. Dan Alhamdulillahya H-7 pertandingan, kita dapet 1 orang lagi, Adlina mau ikutan juga.
Sip. Tanpa buang banyak waktu, H-6 kita daftar. Terus dikasih link blog olimpiadenya buat baca materi – materi, tepatnya mah mosi debat nanti. Weeww~~~ amazing! Ada 24 mosi cuy. Eh iya.. ku lupa. Tema umumnya mah CINTA, tapi dibuat jadi beberapa sub tentang cinta. Tadinya ku berpikir, kita mau debatin cinta, mau bahas apaan yak? Eh ternyata..banyak banget lhoh scope cinta yang bias kita perdebatkan.
Hari Sabtu, 12 Maret 2016, kita bertiga ikut latihan atau simulasi debat. Yang jadi simulatornya itu kakak tingkat yang katanya jadi hometeam the debate FPsi univ.Gunadarma dan salah satu tujuan mereka ngadain lomba debat buat cari regenerasi. Seru deh liatin mereka debat! Apalagi mosinya “system perjodohan membuat hubungan menjadi tidak awet” coba bayangin sejenak kalau kamu jadi grup pro mau bawa tuh mosi kemana, kalau kamu dapet kontra juga mau dibawa kemana tuh mosi? :D
Debat gitu.. harus musti kudu wajib punya argument pro-kontra. Kalau nggak, ya mati aja lo di depan lawan atau di depan juri -_- oke, selesai simulasi kita dikasih tau apa aja sih peraturan yang ada di debat, dan banyak hal lainnya deh pokoknya. Hari Senin, 14 Maret 2016, kita ngikutin Technical Meeting. Nah disitu kita liat wajah wajah calon lawan kita nanti. Tapi Alhamdulillah sih gak ada minder sedikitpun. Tapi kita masih punya tugas berat sebelum tanding. Btw kita belum nyelesaiin tugas buat cari pembahasan mosi loh! Keren gak tuh :D apalagi saat itu, ada tugas kuliah yang masih antri dikejar deadline- antri tapi dikejar? So… ignore,please J- ya sambil menyelam minum airlah –bodo amat mau kembung atau nggak- kita ngerjain tugas sekalian ngerjain pembahasan buat mosi. Aku sebagai 1st and reply speech tugasnya cari materi. Kalau Adlina sebagai 2nd speech tugasnya cari contoh yang berhubungan dengan mosi dan Ojan sebagai 3rd sppech tugasnya bantuin kita :D
Kita sih nge-setting kayaknya gampang banget gitu. Tapi pada pengaplikasiannya mah Masya allah dilemanya parah banget L akhirnya H-1 tuh, mosi belum rampung, tugas masih numpuk, ahh pokoke jalani karo hate nu sabar bae lah.. hari Kamis, 17 Maret 2016 kita mulai perlombaan debatnya. Kita 2pa01 dapet nomor B6. Btw yang ikut lomba debat ada 11 tim. Pertama kita lawan A (berapa gitu,lupa!) mosinya “kemajuan teknologi yang menjadi salah satu factor yang mengurangi kelekatan anak dengan orangtua” dan kita dapat kubu pro! Alhamdulillah.. kita menang juga. Terus rally nih ceritanya. Selesai debat pertama, kita ditarik buat debat lagi. Mosinya “ hubungan friend with benefit memungkinkan terjadinya simbiosis mutualisme” kita lawan adik tingkat yang dari Karawaci dan lost -_- bĂȘte gak sih???? Aku udah pesimis banget disitu. Ahh udah gak ada harapan buat besok dan lusa kalau gini mah.. aku udah ngedahuluin takdir Allah coba. Astaghfirullah ampuni bina ya Allah L pas pengumuman, ternyata kita urutan pertama guys dari 11 tim. Margin kita +1 loh. Udah mendekati 0 (perfect) Allahu Akbar..
Besokya, Jum’at, 18 Maret 2016, kita tanding lagi dan parahnya ngelawan tim yang kita takutin. Mosinya “idealism dalam cinta harus terpenuhi sebagai bagian dari pemuas kebutuhan” terus kita kebagian yang pro. Sebenernya aku masih rada ngambang makna dari mosinya tuh apa. Tapi Alhamdulillah kita kembali menang melawan mereka. Setelah itu, kita kocok mosi dan kita lawan kakak tingkat, meski gak begitu menakutkan tapi perlu diwaspadai juga sih. Dan mosinya “kekerasan merupakan bentuk kasih sayang orang tua dalam mendidik anak” kita kebagian yang kontra. Subhanallah.. kita lancer banget disini dan mendapatkan kemenangan lagi.
Tapi disitu aku malah kayak jadi serba salah. Bersyukur sih menang, tapi marginnya makin tinggi dong (>)(>)(>) dan terjawab saat kita dikasih liat hasilnya. Alhamdulillah, kita dapet urutan pertama lagi dengan margin +3,5. Nah, setelah dipaparkan hasilnya, diundilah tim yang akan bertanding selanjutnya. Sialnya kita ketemu sama kakak tingkat yang killer, 3pa01. Setelah break, kita lanjut lagi. Kita dapet mosi “passionate love adalah bentuk cinta yang diutamakan dalam hubungan dengan pasangan” dan dapet pro. Waduh.. udah bad feeling aja kita. Ya meskipun gak susah banget nyelesaiinnya, tapi sedihnya kita kalah! Dan itu berarti kita harus tanding lagi dengan salah satu tim yang kalah di putaran selanjutnya. Jujur! Aku udah pusing, mual tinggal muntahnya aja. Ya mungkin symptom stress kali ya gara – gara gak bias masuk final ditambah udah 3 kali tanding, udah sore, tekanan mental kalau nanti kalah lagi..
Ahh aku berusaha buat nenangin diri meskipun susah. Dan setelah tau siapa yang kalah dari putaran kedua, kita tanding lagi. Kita ngelawan kakak tingkat yang paginya kita lawan. Ya kita memang menang sih, tapi perlu waspada juga. Karena udah sore, udah down gara-gara tadi kalah juga. Dan mosi debat kali ini adalaaaahhhhh… “persamaan hak dalam pernikahan commuter marriage lebih tinggi dari pada pernikahan biasa” kita dapet pro nih. Kalau mau dipikirin dengan tenang mungkin bisa lebih luas lagi mungkin pemikirannya. Tapi namanya psikis gak bisa dibohongin, ya ala kadarnya lah kita lomba. Sengit banget nih debat. Seriously! Tapi Alhamdulillah kita menang dan berhasil dapet juara 3. Bahagiaaa banget rasanya. Ya meskipun kecewa gara-gara tim yang masuk final, salah satunya yang kalah waktu ngelawan kita, tapi yaa udahlah mungkin itu udah jalan terbaik yang Allah kasih buat 2pa01.
Dan berakhirlah lomba debat 2016. Dengan kemenangan juara 1 direbut oleh 3pa01, juara 2 direbut oleh 2pa05, dan juara 3 oleh 2pa01. Sedih? Yaa sedih banget. Tapi jujur, aku bersyukur pada Mu ya Allah. Dengan antrian tugas yang tiada henti, dengan antrian kewajiban sebagai seorang sekretaris yang selalu ada, dengan latihan dan persiapan yang gak mengambil waktu khusus dari rutinitas keseharian aku, aku dan teman- teman bisa meraih 3 besar. Dan Alhamdulillah, kerja keras, semangat dan waktu tidur yang hanya 2-3 jam sehari demi mempersiapkan pembahasan mosi, itu gak sia-sia.
Buat keluarga besar 2pa01, terimakasih banyak buat dukungannya, do’anya, ((((((saham))))))nya dan semua kontribusi kalian demi kami, peserta olimpiade tahun ini. Semoga kita bisa terus berkarya demi kebaikan semuanya ya!!! J

Sekiaaannn ~~~~

Selasa, 08 Maret 2016

Sehat dan Orientasinya

Berdasarkan Undang – Undang No.9 tahun 1960 tentang pokok-pokok kesehatan Bab I pasal 2 disebutkan bahwa pengertian sehat atau kesehatan adalah sebagai berikut:
“Kesehatan yang meliputi kesehatan fisik, mental, dan social, dan bukan hanya keadaan yang bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan.”

Konsep sehat berorientasi pada 5 aspek, yaitu:
  1. Emosional: Emosi merupakan pergolakan perasaan, pikiran, nafsu yang dapat dimanifestasikan terhadap keadaan biologis dan psikologis. Saat terjadi emosi, biasanya terjadi perubahan wajah dan tubuh, aktivasi otak, penilaian kognitif, perasaan subjektif, dan kecenderungan melakukan suatu tindakan, yang semuanya dibentuk oleh kultur. Emosi dibagi lagi antara lain emosi kerja, emosi primer dan emosi sekunder. Jadi, bila kita kaitkan dengan konsep sehat jelas sangat berkorelasi antar keduanya. Apabila kondisi emosi kita tidak stabil, maka akan mempengaruhi kesehatan kita. Begitu pula sebaliknya, apabila kondisi kesehatan kita sedang terganggu maka emosi akan tidak stabil. Ketidakstabilan emosi yang terlalu signifikan juga akan mempengaruhi perilaku kita.
  2. Intelektual: Intelektual merupakan kemampuan seseorang untuk memperoleh ilmu pengetahuan dan bertindak dengan tujuan tertentu, berpikir secara rasional serta meenghadapi lingkungan secara efektif. Seseorang dikatakan sehat secara intelektual, maka ia mampu menggunakan pemahaman dan penalarannya secara baik dengan keadaan lingkungan yang baru.
  3. Fisik: Manusia dikatakan sehat secara fisik apabila tidak memiliki cacat apapun dari fisiknya. Selain itu, manusia juga mampu menerapkan gaya hidup sehat atau gaya hidup positif dan kondisi fisik yang sehat, yaitu kemampuan dalam menjalankan tugas fisik sehari-hari meliputi kekuatan, kecepatan dan daya tahan.
  4. Spiritual: Spiritual berasal dari kata “spirit” yang mengandung arti semangat, kehidupan, pengaruh, antusiasme. Dapat pula diartikan sebagai jiwa atau ruh. Jadi, spiritual dapat diartikan sebagai semangat atau sikap yang mendasari tindakan manusia. Spiritual ialah sesuatu hal yang berhubungan dengan kerohanian, dan mencari penyatuan dengan Sang Pencipta. Oleh karenanya, manusia dikatakan sehat dalam dimensi spiritual maka mampu mensyukuri apa yang telah ia miliki.
  5. Social: Sosial merupakan sesuatu yang ditetapkan dalam interaksi sehari-hari dan terjadi dalam sebuah komunitas. Seseorang yang mampu melaksanakan perannya dalam lingkup yang lebih besar dan dapat berinteraksi baik dengan sekitarnya maka ia dikatakan memiliki dimensi social yang sehat. 


Irwansyah.2006.Pendidikan Jasmani,Olahraga,dan kesehatan,Jakarta:Grafindo
Wade,Carole,&,Carol Tavris.2008.Psikologi,Ed 9.Jakarta:Erlangga