Senin, 17 November 2014

contoh puisi



PUISI
Puisi merupakan tulisan yang menggambarkan perasaan, baik suka duka atau bahagia, dalam penulisan puisi tidak beraturan, kadang-kadang puisi ditulis hanya beberapa kalimat yang diulang-ulang, yang selalui disisipkan majas yang membuat puisi itu semakin indah
Di bawah ini akan saya tampilkan beberapa jenis puisi :
Tema : penderitaan / ketidakadilan

Inilah Aku, Anak Jalanan
Kakiku terus menapaki jalan
Pandanganku terus menatap masa depan
Di tengah kacaunya kehidupan
Ku tetap meraihnya perlahan
                                    Asap kendaraan menjadi oksigenku
                                    Macetnya lalu lintas menjadi pemandanganku
                                    Caci makian orang menjadi hiburanku
                                    Nyanyianku menjadi curahan hatiku
Inilah aku...
Insan yang lemah dimatamu
Insan yang lemah tanpa belas kasihanmu
Hidupku karena pemberianmu
                                    Berlari kesana kemari
                                    Menengadahkan jemari
                                    Tak merasakan sakitnya kaki
                                    Demi mendapatkan sesuap nasi
Kawan, andai saja kalian tahu
Aku malu melihat hidupku
Aku muak dengan keadaanku
Tapi apalah dayaku
                                    Aku hanyalah seorang anak jalanan
                                    Menumpahkan hari – hari hidupku di jalan
                                    Tak peduli waktu cepat berjalan
                                    Tapi aku tetap ingin meraih masa depan

Tema : perjuangan untuk Kekuasaan
Pertarungan Politik
Panasnya kursi itu
Panasnya persaingan itu
Meski panas tetap diserbu
Oleh orang yang merasa berilmu
                                    Tak peduli harta hilang sekejap
                                    Tak peduli umbaran janji yang diucap
                                    Tak peduli siapapun dicap
                                    Demi mendapatkan jabatan yang cakap
Oh Tuhan...
Inikah sebuah perjuangan
Perjuangan untuk kekuasaan
Demi amanah yang diemban
                                    Padahal...
                                    Belum tentu mereka siap mental
                                    Menggunakan seluruh kecerdasan yang handal
                                    Karena hanya memikirkan material
Terimakasih :) semoga bermanfaat yaa

Selasa, 21 Oktober 2014

Ilmu Budaya Dasar " Pendekatan Kesusastraan "




Pendekatan Kesusastraan
IBD, yang semula dinamakan Basic Humanities, berasal dari bahasa Inggris the humanities. Istilah ini berasal dari bahasa latin Humanus, yang berarti manusiawi, berbudaya, dan halus. Dengan mempelajari the humanities orang akan menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Jadi the humanities berkaitan dengan masalah nilai, yaitu nilai kita sebagai homo humanus.
Sastra merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta śāstra, yang berarti "teks yang mengandung instruksi" atau "pedoman", dari kata dasar śās- yang berarti "instruksi" atau "ajaran". Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada "kesusastraan" atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu. Sastra adalah karya, sama posisinya seperti karya-karya yang lain, seperti Cerpen, Puisi, lukisan, patung, Musik, Seni peran, dan apa saja yang merupakan hasil dari proses penciptaan. Sastra adalah sebuah karya yang diawali dengan kejujuran, diisi dengan kesungguhan hati dan diakhiri dengan kerelaan. Sastra juga dapat didefinisikan sebagai cinta pada ciptaan Tuhan.
Kesusastraan adalah hasil proses yang berjerih payah, dan tiap orang yang pernah menulis karya sastra tahu: ini bukan sekadar soal keterampilan teknik. Menulis menghasilkan sebuah prosa atau puisi yang terbaik dari diri kita adalah proses yang minta pengerahan batin. Yang agak biasa adalah pemakaian istilah sastra dan sastrawi. Segmentasi sastra lebih mengacu sesuai defenisinya sebagai sekedar teks. Sedang sastrawi lebih mengarah pada sastra yang kental nuansa puitis atau abstraknya. Istilah sastrawan adalah salah satu contohnya, diartikan sebagai orang yang menggeluti sastrawi, bukan sastra.
Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreasifitas manusia.
Pengertian Seni berasal dari kata SANI yang artinya Jiwa Yang Luhur/ Ketulusan jiwa. seni adalah ekspresi yang sifatnya tidak normatif, seni lebih mudah berkomunikasi. Karena tidak normatif, nilai-nilai yang disampaikannya lebih fleksibel, baik isinya maupun cara penyampaiannya.
Hampir disetiap jaman, sastra mempunyai peranan yang lebih penting. Alasan pertama, karena sastra mempergunakan bahasa. Sementara itu, bahasa mempunyai kemampuan untuk menampung hampir semua pemyataan kegiatan manusia. Karena seni memegang peranan penting, maka seniman sebagai pencipta karya seni juga penting, meskipun yang lebih penting adalah karyanya. Seniman adalah media penyampai nilai-nilai kemanusiaan. Kepekaannya menyebabkan dia mampu menangkap hal yang lepas dart pengamatan orang lain.
Seni dibagi 4 jenis :
1. Seni Musik adalah curahan perasaan seseorang yang dituangkan dalam bentuk nada dan syair yang indah. Seni musik juga dapat diartikan sebagai bagian dari aktivitas kultur dan sosial manusia , dimana seni music digunakan untuk mengekspresikan perasaan dan idenya. Dalam Seni Musik terdapat 2 (dua) unsur yaitu :
-          Vocal adalah alunan nada-nada yang keluar dari suara manusia.
-          Instrument adalah nada-nada yang keluar dari alat musik yang digunakan.      
2. Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika. Dalam seni rupa terdapat tiga kategori yaitu:
-          Seni rupa murni
-          Seni rupa kriya
-          Seni rupa desain
3. Seni Drama adalah curahan perasaaan seseorang yang dituangkan dalam bentuk gerak bercerita yang diramu dengan musik yang sesuai. Di Indonesia, pertunjukan sejenis drama mempunyai istilah yang bermacam-macam, seperti:
-          Wayang orang (di Jawa Tengah)
-          Ketoprak (di Jawa Tengah)
-          Ludruk (di Jawa Tengah dan Jawa Timur)
-          Lenong (Betawi)
-          Randai (minang)
-          Reog (Jawa Barat)
-          Rangda (Bali) dan sebagainya.
4.  Seni Tari adalah curahan perasaan seseorang yang dituangkan dalam bentuk gerak anggota badan yang teratur dan berirama. Unsur-unsur tari terbagi menjadi 3 yaitu:
-          WIRAGA yaitu gerak utama dalam tari
-          WIRAMA yaitu irama yang menyatu dengan tarian
-          WIRASA yaitu penghayatan penari terhadap gerak tari yang dilakukan didalam dunia sastra ada mempunyai 3 peranan yang penting yaitu sebagai berikut:
  1. Alasan pertama, karena sastra mempergunakan bahasa, sementara itu bahasa mempunyai kemampuan untuk menanpung hampir semua pertanyaan kegiatan manusia.
  2. Sastra juga lebih mudah berkomunikasi, Karen pada hakekatnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi, sementara itu filsafat, yang juga mempergunakan bahasa, adalah abstraksi cinta kasih, kebahagiaan, kebebasan, dan lainya yang digarap oleh filsafat adalah abstrak.  Sifat abstak inilah yang menyebabkan filsafat kurang berkomunikasi.
  3. Sastar juga didukung oleh cerita. Dengan cerita orang lebih mudah tertarik, dan dengan cerita orang lebih mudah mengemukakan gagasan-gagasannya dalam bentuk yang tidak normative. Cabang-cabang sini yang lain juga dapat menarik tanpa cerita, akan tetapi sulit bagi penciptanya mengemukakan gagasanya.  Dalam music misalnya penciptanya terbawa suasna  oleh melodinya.

Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan Dengan Prosa

Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Kata prosa itu sendiri berasal dari bahasa Latin “prosa” yang artinya “terus terang”. Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karena itu, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya. Prosa juga dibagi dalam dua bagian, yaitu prosa lama dan prosa baru, prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat, dan prosa baru ialah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun. Prosa terbagi atas dua jenis, yaitu prosa lama dan prosa baru.
Lima Komponen Dalam Prosa Lama :
1.      Dongeng-dongeng adalah Cerita yang tidak benar-benar terjadi.
2.      Hikayat adalah Cerita yang sulit diterima akal,merupakan cerita rekaan, namun memiliki Pesan dan amanat bagi pembacanya.
3.      Sejarah adalah Kejadian masa lampau yang benar-benar terjadi atau riwayat asal-usul
4.      Epos adalah cerita kepahlawanan; syair panjang yg menceritakan riwayat perjuangan seorang pahlawan; wiracarita
5.      Syair merupakan puisi atau karangan dalam bentuk terikat yang mementingkan irama sajak. Biasanya terdiri dari 4 baris, berirama aaaa, keempat baris tersebut mengandung arti atau maksud penyair (pada pantun, 2 baris terakhir yang mengandung maksud).
6.      Pantun salah satu jenis puisi lama , lazimnya pantun terdiri atas empat larik (atau empat baris bila dituliskan), bersajak akhir dengan pola a-b-a-b dan a-a-a-a (tidak boleh a-a-b-b, atau a-b-b-a)
7.      Puisi merupakan tulasan yang menggambarkan perasaan, baik suka duka atau bahagia, dalam penulisan puisi tidak beraturan, kadang-kadang puisi ditulis hanya beberapa kalimat yang diulang-ulang, yang selalui disisipkan majas yang
Lima Komponen Dalam Prosa Baru :
1.      Cerita pendek merupakan jenis sastra karya tulis yang menggambarkan kejadian singkat, cepat pada tujuannya, cerpen merupakan hasil paralel dari tradisi penceritaan lisan.
2.      Roman/ novel adalah Karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif, biasanya berbentuk cerita. penulis novel disebut novelis
3.      Biografi adalah Kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang.
4.      Kisah adalah Satuan naratif yang seringkali dibedakan dari cerita.
5.      Otobiografi adalah Biografi yang ditulis oleh subyeknya.

Nilai-Nilai Dalam Prosa Fiksi

Sebagai seni yang bertulang punggung cerita, mau tidak mau karya sastra (prosa fiksi) langsung atau tidak langsung membawakan moral, pesan atau cerita. Adapun nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra antara lain :
1.      Prosa fiksi memberikan kesenangan
Keistimewaan kesenangan yang diperoleh dan membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri peristiwa itu peristiwa atau kejadian yang dikisahkan. Pembaca dapat mengembangkan imajinasinya untuk mengenal daerah atau tempat yang asing, yang belum dikunjunginya atau yang tak mungkin dikunjungi selama hidupnya. Pembaca juga dapat mengenal tokoh-tokoh yang aneh atau asing tingkah lakunya atau mungkin rumit perjalanan hidupnya untuk mencapai sukses.
2.      Prosa fiksi memberikan informasi
Fiksi memberikan sejenis informasi yang tidak terdapat di dalam ensilopedi. Dalam novel sering kita dapat belajan sesuatu yang lebih datipada sejarah atau laporan jumalistik tentang kehidupan masa kini, kehidupan masa lalu, bahkan juga kehidupan yang akan datang atau kehidupan yang asing sama sekali.
3.      Prosa fiksi memberikan warisan kultural
Prosa fiksi dapat menstimuli imaginasi, dan merupakan sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dari warisan budaya bangsa.
4.      Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman¬pengalaman dengan banyak individu. Fiksi juga memungkinkan labih banyak kesempatan untuk memilih respon-respon emosional atau rangsangan aksi yang mungkin sangat berbeda daripada apa yang disajikan dalam kehidupan sendiri.

IBD yang di hubungkan dengan puisi

Puisi (dari bahasa Yunani kuno: ποιέω/ποιῶ (poiéo/poió) = I create) adalah seni tertulis di mana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan, atau selain arti semantiknya. Puisi adalah bentuk karangan yang tidak terikat oleh rima, ritme ataupun jumlah baris serta ditandai oleh bahasa yang padat.
Kreativitas Penyair Dalam Membangun Puisinya, yaitu :
1)      Figura bahasa ( figurative language ) seperti gaya personifikasi, metafora, perbandingan, alegori, dsb sehingga puisi menjadi segar, hidup, menarik dan memberi kejelasan gambaran angan.
2)      Kata-kata yang ambiquitas yaitu kata-kata yang bermakna ganda, banyak tafsir. Contoh : Sumbangan kedua sekolah itu telah kami terima.
pertama. ada dua kali sumbangan yang diberikan oleh sekolah itu; atau
kedua. ada dua sekolah yang menyumbang.
3)      Kata-kata berjiwa yaitu kata-kata yang sudah diberi suasana tertentu, berisi perasaan dan pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup dan memukau. Contoh : "Hanya mereka yang berani gagal dapat meraih keberhasilan (Robert F. Kennedy)"
4)      Kata-kata yang konotatif yaitu kata-kata yang sudah diberi tambahan nilai-nilai rasa dan asosiasi-asosiasi tertentu.
5)      Pengulangan, yang berfungsi untuk mengintensifkan hal-hal yang dilukiskan, sehingga lebih menggugah hati
Adapun alasan-alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan Ilmu Budaya Dasar adalah sebagai berikut :
1)      Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia.
2)      Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual.
3)      Puisi dan keinsyafan sosial.
Semoga bermanfaat ya ^___^
Arigatou :)